Rabu, 22 April 2009

Tidak cepat menyimpulkan dengan penilaian negatif :)

menggunakan kata ''tidak'' dan ''jangan'' tidak akan mempengaruhi atau mengubah makna yang ingin di sampaikan.(semoga)
Sedang belajar untuk tidak menggunakan kata-kata negasi semisal kata jangan:)

Banyak alasan dan cara untuk kita tidak menyimpulkan sesuatu,seseorang,dan kondisi dengan terlalu cepat atau bahkan dengan penilaian yang negatif.
Bukan berarti slalu berbaik sangka tapi perlu juga waspada.
''lho koq orang itu susah di hubungi ya??''
'' mengapa ya dia slalu marah dan menunjukan sikap tidak baik pada saya??''
''mengapa saya tidak dapat perhatian walau dari orang-orang terdekat saya??''
Pertanyaan di atas merupakan beberapa contoh pertanyaan yang slalu kita jawab dengan penilaian dan kesimpulan yang terlalu cepat dan slalu negatif.dan mungkin banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang kita temui sehari-hari dengan jawaban''sekedar''menduga-duga saja.
Sebaiknya,kita mencari jawaban atas pertanyan yang kadang menggelitik hati bahkan mengotori hati dan pikiran karna asumsi kita yang seringnya negatif.Misal kita bertanya langsung untuk mendapatkan kejelasan yang pasti,tentu saja jika permasalahan yang kita hadapi berhubungan dengan orang.Sedang,hal nya dengan kondisi atau kejadian yang kita alami,mungkin kita akan ''sulit'' untuk menanyakan langsung.Namun,di butuhkan kelapangan dada dan keikhlasan kita sendiri untuk menerima.Yakin dengan apa yang terjadi menimpa kita itu tidak akan lepas dari pengawasan Allah.Tidak bisa kita elakan,sebagai seorang manusia yang tidak slamanya benar dan tidak juga slamanya salah.Ketika Allah menimpakan pada kita sebuah masalah yang sulit atau sesuatu yang kita tidak suka
spontan kita mendramatisir semua yang terjadi,menganggap diri merasa orang yang slalu sial,merasa Allah sudah tidak menyayangi kita lagi,dan menganggap masalah yang kita alami terlalu berat dan tidak ada penyelesaiannya.Padahal jika kita sedikit bersabar,menenangkan hati dan pikiran,dan berbaik sangka pada Allah,akhirnya kita akan mudah menarik kesimpulan dan penilaian yang positif.
Bukankah ulat yang kebanyakan orang melihatnya jijik akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah?!
Sesuatu akan indah jika tepat pada waktunya bukan?:)
Mustahil seorang bayi yang baru lahir,tiba-tiba dia bisa langsung berjalan?!(kecuali dengan izin Allah).
Bila perlu kita menggunakan ''kacamata'' agar kita hanya melihat sesuatu yang baik dari orang lain:)
Mengertikan orang lain terlebih dahulu sebelum ingin dimengerti,akan jauh lebih indah sepertinya:)
Allah membuat langit berwarna biru agar terkesan indah,damai,ceria dan bersahaja.
Lalu mengapa kita membuat langit yang berwarna hitam dalam diri??:)

*Persembahan untuk seseorang yang terus menjadi dirinya sendiri dan menjadi dirinya yang baru:)

2 komentar:

  1. kita sring merasa diri kita benar walaupun mungkin salah tapi dipaksakan benar, hal terbaik a/ belajar mengerti dan memhmi org lain agar org lain bisa mngerti dan memhami kita.

    BalasHapus